Rabu, 15 Februari 2017

konvensi energi


PENGERTIAN KONVERSI ENERGI



a. Energi 
    Energi merupakan sesuatu pengertian yang tidak mudah didefinisikan dengan singkat dan tepat. Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering sekali digunakan orang. Kita sering mendengar istilah krisis energi yang bermakna untuk menunjukkan krisis bahan bakar (terutama minyak). Bahan bakar adalah sesuatu yang menyimpan energi, jika dibakar akan diperoleh energi panas yang berguna untuk alat pemanas atau untuk menggerakkan mesin. Energi dalam kehidupan sehari-hari arti gerak, misal seorang anak banyak bergerak dan berlari-lari dikatakan penuh dengan energi. Energi juga dihubungkan dengan kerja. Seseorang yang mampu bekerja keras
dikatakan mempunyai energi atau tenaga besar. Jadi boleh dikatakan energi
adalah sesuatu kekuatan yang dapat menghasilkan gerak, tenaga, dan kerja.

b. Konversi Energi
    Energi dalam pengetahuan teknologi dan fisika dapat  diartikan sebagai
kemampuan melakukan kerja. Energi di dalam alam adalah suatu besaran yang
kekal (hukum termodinamika pertama). Energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan/berubah dari bentuk
energi yang satu ke bentuk energi yang lain, misalnya pada kompor di dapur,
energi yang tersimpan dalam minyak tanah diubah menjadi api. Selanjutnya
jika api digunakan untuk memanaskan air dalam panci, energi berubah bentuk
lagi menjadi gerak molekul-molekul air. Perubahan bentuk energi ini disebut
konversi.  Sedangkan perpindahan energi disebabkan adanya perbedaan
temperatur yang disebut  kalor. Energi juga dapat dipindahkan dari suatu
sistem ke sistem yang lain melalui gaya yang mengakibatkan pergeseran
posisi benda. Transfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem untuk
menghasilkan suatu  kerja yang pengaruh/berguna bagi kebutuhan manusia
secara positif. Jadi energi adalah suatu kuantitas yang kekal, dapat berubah
bentuk, dan dapat pindah dari satu sistem ke sistem yang lain,  akan tetapi
jumlah keseluruhannya adalah tetap.

c. Sistem Konversi Energi dalam Suatu Sistem
    Energi dalam suatu sistem tertentu dapat dirubah menjadi usaha, artinya kalau
energi itu dimasukkan ke dalam sistem dan dapat mengembang untuk
menghasilkan usaha. Sebagai contoh sistem konversi energi, apabila bahan
bakar bensin (premium) yang dimasukkan ke dalam silinder mesin konversi
energi jenis motor pembakaran dalam, misalnya sepeda motor. Energi
(C8H18/iso-oktan atau nilai kalor) yang tersimpan sebagai ikatan  atom dalam
molekul bensin/premium dilepas pada waktu terjadi pembakaran dalam
silinder, hasil pembakaran ini ditransfer menjadi energi panas/kalor. Energi panas yang dihasilkan ini akan mendorong torak/piston yang ada dalam
silinder, akibatnya torak/piston akan bergerak. Bergeraknya torak/piston
terjadi transformasi energi, yaitu dari energi panas menjadi energi kinetik.
Selanjutnya energi kinetik ditransfer menjadi energi mekanik yang
menghasilkan usaha (kerja). Kerja yang merupakan hasil kemampuan dari
sistem yang berguna bagi kepentingan manusia, yaitu dapat berpindah dari
satu tempat ke tempat lain yang jauh jaraknya.

2. Macam-macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi yang tersimpan dalam energi kinetik atau energi potensial dan
dapat ditransisi atau transfer untuk menghasilkan usaha/kerja.

b. Energi Listrik
Energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron dan bentuk transisi
atau transfernya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu.
Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis dan
merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik akibat
terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Energi medan
listrik ekivalen dengan energi medan elektromagnetis yang sama dengan
energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran
elektron melalui kumparan induksi.

c. Energi Kimia
Energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih
atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang
stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi  dalam bentuk energi tersimpan.
Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi
eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, BTU, atau kkal. Bila dalam reaksi
kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endotermis. Sumber
energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia
eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi
pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

d. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat
dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini
dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi
yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta-an elektron reaksi.
Reaksi nuklir dapat terjadi pada peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.

e. Energi Termal (Panas)
Merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua
energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.
Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh
hukum Thermodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas (kalor), dapat pula dalam bentuk energi tersimpan
sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa entalpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar